Minum kopi menyebabkan hipertensi. Setuju?

Beberapa portal kesehatan sering mengatakan, jangan minum kopi jika anda seorang penderita hipertensi atau jantung. Hal inilah yang mungkin membuat banyak orang kini meyakini bahwa konsumsi kopi akan menambah resiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun apakah pendapat ini benar? Ternyata tidak sama sekali. 

Nyatanya peminum kopi malah diuntungkan dengan kebiasannya tersebut. Konsumsi kopi justru akan membuat orang terhindar dari penyakit-penyakit seperti diabetes, liver, alzeimer, parkinson dan banyak lagi. Kopi juga di yakini menambah konsentrasi, menambah fitalitas dan mengurangi kemungkinan terjadinya lubang di gigi. Semua manfaat ini disebabkan kopi mengandung komponen penting seperti kafein, mineral, trigonelline dan zat antioksidan. 

Nah, bagaimana  dengan penyakit Hipertensi. Tenyata jawabannya masih sama. Kopi tidak menyebabkan hipertensi.

Kalau hanya akan meningkatkan tekanan darah sementara saya setuju saja, karena memang kafein merupakan zat stimulan yang dapat meningkatkan detak jatung dan tekanan darah. Tapi kalau sebagai penyebab hipertensi, sepertinya masih jauh. Lalu bagaimana halnya jika kopi dikonsumsi dalam waktu lama? Ah, seperti obat saja!  Mohon maaf jawabannya tetap sama. Kopi tidak menyebabkan hipertensi.

 Mari saya jelaskan lewat penelitian-penelitian yang konsen mencari hubungan antara minum kopi dengan penyakit tekanan darah tinggi. 

Penelitian-penelitian tentang hubungan kopi dengan hipertensi

Penelitian pertama :

Peneliti dari Universitas John Hopkins mengatakan bahwa konsumsi kopi yang wajar, tidak memiliki pengaruh pada tekanan darah. Penelitian ini mengambil sampel 1000 orang laki-laki lulusan universitas tersebut. Mereka adalah penggemar kopi dengan rata-rata konsumsi kopi lebih dari 2 cangkir perhari. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara meminum kopi dengan tekanan darah tinggi. Para peneliti berkesimpulan bahwa konsumsi kopi tidak secara substansial meningkatkan resiko hipertensi walau diminum dalam jangka waktu lama.

Penelitian kedua :

Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa peningkatan resiko hipertensi oleh kaena konsumsi kopi belum bisa dibuktikan secara ilmiah. American Journal of Clinical Nutrition dalam jurnalnya melansir hasil penelitian  ini setelah menggabungkan dengan studi sebelumnya. 

“Kebiasaan minum kopi 3 cangkir sehari tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko hipertensi,” kata Liwey Chen, peneliti dari Kesehatan Masyarakat Universitas Louisiana di New Orleans ( Reuters )

Demikian juga pendapat dari peneliti lain dari Mount Sinai Medical Center, New York. Lawrence Krakoff mengatakan  “Menurut saya, kopi tidak menimbulkan risiko tekanan darah tinggi” 

Bagaimana dengan yang sudah terkena hipertensi

Bagaiamna halnya dengan penderita hipertensi dan jantung ( baca : yang tidak di sebabkan oleh minum kopi ) apakah masih bebas meminum kopi? Menurut para ahli konsumsi kopi masih di bolehkan pada penderita hipertensi asal sesuai dengan aturan. 

Peneliti kopi dari Institut Teknologi Bogor, Ade Wachjar, menilai sebagian orang berpandangan keliru soal kopi. Menurut Ade, khasiat positif kopi bisa didapat asalkan takaran kafeinnya tidak berlebihan. Ia mencontohkan, untuk penderita kelainan jantung dan tekanan darah tinggi, takaran kafeinnya cukup 3 miligram dalam 8 oz kopi per cangkir. "Jadi orang yang sakit jantung pun masih bisa minum kopi asal kafeinnya dikurangi" kata dia.

Intinya tidak boleh berlebih meminum kopi. Ya tu pasti. Jangan kan minum kopi, olahraga saja yang jelas-jelas punya efek positif, akan berdamapk buruk jika di lakukan secara berlebihan. 

Jadi jelas bukan bahwa hipertensi bukan disebabkan oleh kopi. Pendapat-pendapat salah yang sering beredar di masyarakat selama ini sudah usang dan tidak usah lagi di anut. Tapi sekali lagi minum secukupnya, jangan terlalu banyak, apalagi untuk teman bergadang, dan ditemani dengan asap rokok. 

Selamat sehat…